Dapatkah anda membayangkan seperti apa diri anda 5 atau 10 tahun ke depan? Bagaimanakah kehidupan pribadi atau spiritual anda 5 atau 10 tahun ke depan? Bagaimanakah kehidupan finansial anda untuk 5 atau 10 tahun ke depan? Atau bisa jadi bagaimanakah usaha bisnis yang anda untuk 5 atau 10 tahun ke depan. Kebanyakan orang akan sulit membayangkan bagaimana dan seperti apa dirinya untuk 5 atau 10 Tahun ke depan. Itu wajar saja kalau sulit untuk menjawabnya. Karena memang seperti apa diri kita ke depan, sangat dipengaruhi oleh banyak faktor baik aktor internal atau faktor eksternal yang berada di luar diri kita. Sebagai makhluk yang punya dimensi spritual tentu percaya “Manusia berusaha Tuhan yang menentukan” dengan demikian urusan nasib ke depan kita serahkan pada Tuhan.
Namun ketika anda ditanya, “Siapa 5 (lima) teman terdekat anda saat ini?” Bisa jadi reaksi anda akan beda. Sebuah pertanyaan yang tentu sangat mudah untuk kita jawab. Kenapa? Karena setiap hari kita selalu berinteraksi dengan kawan-kawan kita; apakah di kantor saat kita bekerja, di lingkungan rumah kita saat berinteraksi dengan tetangga, di tempat gym saat kita berolahraga, di cafe tempat kita bertemu rekan bisnis, di tempat ibadah saat kita sama-sama menunaikan ibadah, atau di mana saja saat kita berinteraksi sebagai mahluk sosial.
Tetapi anda akan sedikit berpikir ketika anda saya tanya “Siapa 5 teman terdekat yang terkait dan berpengaruh dengan bisnis anda saat ini?”. Tentunya ini adalah teman yang berpengaruh dominan bukan teman biasa, karena kita tentu mempunyai banyak teman sesuai dengan zona interaksi kita. Tetapi teman yang berpengaruh dalam bisnis tentu tidak banyak. Bisa saja teman yang berpengaruh itu adalah seorang eksekutif atau founder dari sebuah perusahaan bisnis. Anda sangat dekat karena anda sangat kagum dengan pemikiran dan tindakannya dan anda sering bertukar pendapat menyangkut bisnis anda. Bisa jadi teman dekat yang berpengaruh bagi anda adalah seorang pejabat publik dan anda sering bertukar pikiran dua arah menyangkut kebijakan-kebijakan yang yang diambil dan regulasi-regulasi yang ada. Atau bisa jadi teman yang berpengaruh tersebut orang tua anda sendiri yang telah pensiun dan anda sering berdiskusi dengannya. Anda sangat kagum bagaimana orang tua anda mengelola sebuah bisnis dengan luar biasa. Anda sering berdiskusi dan mendapat wejangan dalam pelajaran kehidupan dan dalam menjalankan bisnis tersebut.
Bisa jadi saat anda perlu untuk melihat kembali siapa teman terdekat dan berpengaruh saat ini, semisal kawan dalam bisnis. Maka munculah nama-nama katakanlah Amir, Budi, Cinta, Dedy dan Edo, tentunya nama itu bukan nama biasa tetapi nama-nama yang memang sangat penting bagi anda apakah sebagai mitra bisnis, mentor, teman diskusi, mitra sekaligus pelanggan anda, atau lainnya. Seberapa pentingkah teman dekat atau teman yang berpengaruh kuat bagi kita? Saya masih terngiang sebuah ucapan ketika saya berbincang masalah bisnis dengan salah satu mentor bisnis saya, kira-kira 7 tahun yang lalu. Beliau mengatakan kepada saya, “Seperti apa dan bagaimana Anda 5 atau 10 tahun ke depan dapat dibaca dari; 5 teman terdekat yang berpengaruh dalam usaha Anda saat ini, buku apa yang Anda baca dan akan anda baca, serta forum/komunitas/ruang-ruang apa yang Anda datangi dan akan anda datangi?” Sayapun sedikit terdiam sambil memahami ucapan yang barusan diucapkan beliau. Kemudian sayapun mencoba berkomentar untuk memastikan maksud dari ucapan beliau; “Jadi jika seandainya saat ini saya memiliki 5 teman yang berpengaruh dalam bisnis saya secara konsisten adalah para pelaku bisnis dalam skala nasional, Apakah 5 atau 10 tahun ke depan saya juga akan menjadi pelaku bisnis nasional pada bidang yang saya tekuni?” Dengan tegas mentor saya mengatakan “Ya”. Bisa jadi 5 orang tersebut adalah mentor bisnis atau guru, mitra bisnis saya, seseorang salah satu konsumen saya, birokrat, CEO salah korporasi bisnis atau apapun seseorang yang berpengaruh bagi saya dan mempunyai kapasitas nasional.
Tentu saja teman dekat tersebut sangat penting, namun buku yang anda baca juga akan mempengaruhi seperti apa anda kedepan. Buku adalah sumber ilmu pengetahuan yang sudah disarikan dari pengalaman seseorang atau sekelompok orang selama bertahun-tahun. Anda tidak perlu mengalami dan menjalani pengalaman selama sebagaimana yang disebutkan atau disarikan dalam sebuah buku tersebut. Anda bisa menerapkan ilmu dari pengalaman yang diperoleh atau didapatkan secara bertahun-tahun dalam waktu singkat tanpa mengalami seperti orang yang menjalani pengalaman dalam buku tersebut. Ada loncatan atau time leap ketika kita bisa mengambil pelajaran dari sebuah pengalaman dari sebuah buku.
Selain teman dekat dan buku; forum, komunitas, atau ruang ruang aktifitas lainnya merupakan aspek penting terkait bagaimana dan siapa anda 5 atau 10 tahun ke depan. Anda harus bisa memilih dan memberkan perhatian yang lebih pada ruang-ruang yang benar-benar mendukung apa yang bisa mewujudkan gambaran mental anda 5 atau 10 tahun kedepan. Anda harus mencari ruang-ruang yang dapat memastikan potensin anda dapat berkembang dengan optimal. Tentunya ke tiga aspek parameter tersebut bekerja secara simultan, kontinyu, konsisten saling mendukung dan menguatkan.
Nah, sekarang bagaimana dengan anda? Apakah anda sudah punya gambaran mental seperti apa diri anda 5 atau 10 tahun ke depan? Tidak salah anda untuk menengok kembali siapa teman terdekat yang berpengaruh dalam bidang yang anda geluti saat ini, sudah tepatkah? Sesuaikah dengan cita-cita anda. Demikian pula, buku apa yang telah anda baca dan sudah tepatkah? Seberapa intensitas anda dalam membaca buku dalam kurun waktu 1 minggu, 1 bulan atau 1 tahun. Seperti halnya teman dekat dan buku, sudah tepatkah forum atau ruang-ruang apa yang anda datangi untuk mengembangkan kemampuan anda? Sudah tepatkah untuk mendukung pencapaian gambaran mental yang anda inginkan 5 atau 10 tahun ke depan? Hanya diri anda yang bisa menjawab atas pertanyaan pertanyaan di atas.
Siapakah 5 teman terdekat yang berpengaruh bagi anda? Apakah anda sudah merancang gambaran anda 5 atau 10 tahun ke depan. “Sesungguhnya Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang ada pada diri mereka” (irw/01/12/2018)