WASPADA, SURABAYA TIDAK BEBAS DAMPAK GEMPA

Jumat, 06 Desember 2024
Seminar Arsitektur

Gempa Bawean telah menyadarkan dan menegaskan bahwa Kota Surabaya dan sekitarnya bukan wilayah yang bebas dari dampak gempa bumi. Kota Surabaya dan sekitarnya yang tersusun dari endapan kuarter berupa sedimen yang belum terkonsolidasi sangat rawan terhadap percepatan tanah akibat gelombang seimic yang bersumber dari gempa bumi. Kondisi ini di sampaikan oleh Dr. Helmi Darjanto MT. dalam webinar di kanal CafeIN Inkindo Jatim, 2 April 2024. Acara ini merupakan kolaborasi antara Universitas Muhammadiayah Surabaya (UMS), Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG Surabaya), Inkindo Jatim dan Intakindo Jatim dengan tema “Gempa dan Keselamatan Konstruksi Gedung”.


Helmi Darjanto menegaskan perlunya untuk terus melakukan update data patahan baik yang berada di darat ataupun yang berada di laut. Akumulasi gaya horisontal dangkal perlu menjadi perhatian kemungkinan terjadinya release dari gaya-gaya yang ada yang berpotensi menimbulkan ancaman gempa. Code dan standar perlu untuk tetap merujuk pada kesesuaian  dengan realitas lapangan yang ada. Ir. Bantot Sutriono, ST, MSC selaku narasumber lainnya menyampaikan perlunya untuk belajar dari negara lain yang sama atau lebih besar potensi bahaya gempanya seperti Jepang, Taiwan dan Selandia Baru. Perencanaan perlu mengadopsi perubahan data kegempaan dan data kenaikan percepatan tanah dalam perencanaan konstruksi. Bantot Sutriono juga menyinggung pemanfaatan teknologi baja dalam konstruksi pada beberapa negara rawan gempa tersebut yang hampir dominan menggunakan struktur baja dibanding dengan struktur beton. Inovasi penggunaan baja dapat menekan hingga 8% biaya konstruksi serta, menurunkan 40% beban mati konstruksi. Dengan adanya ancaman nyata terhadap dampak bahaya gelombang gempa, perlunya assesmen terhadap bangunan yang ada pada pasca gempa guna memastikan kelayakan dan keselamatan bangunan. Selengkapnya rekaman CafeIN edisi ini dapat dilihat pada link berikut; GEMPA DAN KESELAMATAN KONSTRUKSI GEDUNG (youtube.com).