Permasalahan daya dukung tanah yang rendah sering dijumpai dalam pembangunan konstruksi di wilayah Indonesia. Kondisi Ini tidak terlepas dari variasi kondisi geologi Indonesia yang sangat beragam dan dinamis. Alam khatulistiwa dengan penyinaran matahari sepanjang tahun dan curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan tingkat pelapukan yang tinggi. Demikian pula sebaran kota-kota di Indonesia yang dominan di wilayah pesisir atau tepian perairan sungai memberikan konsekuensi kita dihadapkan pada permasalahan tanah lunak atau tanah organik.
Guna meningkatkan kemampuan para tenaga ahli konstruksi khususnya pada bidang geoteknik, terkait dengan penanganan persoalan rendahnya daya dukung tanah permukaan maka ILC (Inkindo Jatim Learning Center) #5 menggelar seminar mengupas tuntas persoalan teknis yang ada.
Narasumber yang kompeten, Akademisi sekaligus paraktisi DR. Ir Helmy Darjanto MT,. dan Ir. Yasin Widodo, MM, PhD. Aplikasi Rigid Inclusions – Full Displacement Column (FDC) lebih sebagai perbaikan daya dukung masa tanah permukaan yang memiliki kelebihan antara lain ; tanpa memindahkan masa tanah yang sedang ditangani, tidak menimbulkan vibrasi atau gangguan pada area sekitar yang berarti, cocok pada kawasan urban dengan kondisi mas bangunan sekitarnya yang padat. Nara sumber dari PT. Bauer Indonesia selaku aplikator teknologi ini menjelaskan bahwa metode perbaikan rigid inclusion ini telah banyak diaplikasikan dalam konstruksi jalan, bendung/dam, infrastruktur industri minyak dan gas, perbaikan lereng, instrastruktur pelabuhan dan pantai, dan bangunan lainnya. (Adm)
Good for consultant’s expert