Awal Mula Berdirinya dan Tujuan Inkindo Jawa Timur
Pada 1980-an, beberapa konsultan teknik di Surabaya, seperti Suharto Hadiwinoto dan Muchayat, mulai
berkumpul dan akhirnya mendirikan Asosiasi Konsultan (Askon) Jawa Timur. Askon dilantik di Grahadi,
Surabaya, dengan sekitar 30 anggota dan berpusat di Jl. Diponegoro 37. Askon aktif mengadakan
seminar, workshop, dan pengembangan profesi yang meningkatkan visibilitas konsultan teknik di Jawa
Timur.
Sebelum Askon berdiri, sebenarnya sudah ada organisasi nasional, yaitu INKINDO, yang dibentuk pada
20 Juni 1979 sebagai hasil fusi Ikindo dan PKTPI. Pada 22 November 1982, Askon memutuskan bergabung
dengan INKINDO, menjadikannya Dewan Pengurus Provinsi (DPP) INKINDO Jawa Timur dengan Imam
Soedradjat sebagai ketua. DPP INKINDO Jatim termasuk yang pertama bergabung dengan INKINDO Nasional
dan berkontribusi besar pada perkembangan organisasi ini. Beberapa pengurusnya bahkan mengisi posisi
penting di tingkat nasional, termasuk Muchayat yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum INKINDO.
Berikut tujuan di dirikannya Inkindo Jawa Timur:
1.
Inkindo Jatim sebagai learning organisation yang dinamis dan adaptif
terhadap
perubahan peradaban.
2.
Inkindo Jatim sebgai wadah komunikasi anggota dan salah satu pusat
environment
jasa konstruksi khususnya di Jawa Timur.
3.
Penegakan norma, etika dan aturan organisasi.
4.
Menjunjung dan menjaga marwah organisasi.
5.
Mendorong dan menjaga iklim usaha jasa konsultan yang kondusif.
6.
Mendorong inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, berwawasan lingkungan
serta
berkelanjutan.
7.
Mendorong anggota dalam adaptasi terhadap perubahan peradaban melalui
transformasi digital.
8.
Mitra strategis bagi pemerintah, dunia usaha atau mitra kerja, dunia
akademik
serta masyarakat.